Cara Menghitung Kebutuhan Kain Untuk Kaos

0
Rate this post

Cara menghitung kebutuhan kain untuk kaos itu sebenarnya sangatlah mudah,  Anda hanya perlu memperhatikan jenis kain apa yang Anda gunakan dan berapa banyak kaos yang ingin Anda buat. Jika sudah mengetahui keduanya akan mudah untuk menghitung berapa kebutuhan kain yang harus Anda siapkan. 

Faktor Apakah Yang Mempengaruhi Hasil Kaos?

Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi hasil kaos yang Anda dapatkan nantinya, dan beberapa faktor ini perlu sekali Anda pahami agar nantinya Anda tidak bingung ketika Anda mendapati hasil kaos yang berbeda. Lalu faktor apa saja yang bisa mempengaruhi hasil kaos jadi berbeda?

Ketebalan dan Gramasi Kain

Setiap kaos mempunyai karakteristik, ketebalan dan gramasi yang berbeda, sehingga ketika dijadikan kaos hasilnya pun berbeda. Ketika sama pun biasanya karena ketebalan dari bahan kaos nya sama jadi bisa dikatakan ketebalan kain dan gramasi memang cukup mempengaruhi hasil dari kaosnya. Terdapat beberapa jenis ketebalan kain yang ada di toko kami tentunya. seperti Combed, terdapat 3 jenis ketebalan yaitu Combed 20s, 24s dan 30s. Masing-masing ketebalan kain mempunyai gramasi yang berbeda, maka dari itu perhatikan berapa ketebalan kaos yang Anda gunakan ya

Panjang Kain

Panjang kain sebenarnya dipengaruhi oleh gramasi kainnya, karena meskipun ketebalan kainnya sama tapi panjang kainnya bisa juga berbeda. Seperti kain Combed 30s dan Combed Pique 30s meskipun sama-sama ketebalannya tetapi panjang kainnya berbeda. 

Jenis Rajutan

Untuk Anda yang sudah sering berbelanja di toko kami, pastinya sudah mengetahui jika toko kami mempunyai beberapa jenis rajutan yang berbeda-beda. Dan jenis rajutan kain pun sebenarnya bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi berbedanya hasil kaos yang akan Anda dapatkan nantinya. Contohnya adalah Combed 30s dengan Combed Pique 30s. Kedua kain ini sama-sama mempunyai ketebalan kain 30s, tapi dari 1 kg kain Combed dan 1 kg kain Pique jumlah hasil potongnya bisa berbeda karena jenis rajutannya berbeda. Combed merupakan kain dari jenis rajutan single knit sedangkan Combed Pique sudah jelas merupakan kain dengan rajutan Pique. Begitu pun dengan kain yang menggunakan jenis rajutan Terry, jumlah hasil yang didapatkan tentu berbeda sekali. 

Lebar Kain

Setiap kain yang dijual di pasaran biasanya mempunyai lebar atau setting kain yang berbeda-beda. Diluar sana terdapat beberapa jenis setting kain seperti setting 36”, 40” dan  42” yang biasanya digunakan pada kain dengan rajutan single knit. Berbeda jika Anda ingin menggunakan kain dengan jenis rajutan Pique, karena Anda akan menemukan lebar kain dengan angka yang lebih besar seperti 45”. Dan jenis setting yang ada di pasaran pun terdapat 2 jenis yaitu Tubular dan Open Finish. Tubular merupakan jenis setting kain yang masih berbentuk menyarung atau bulat. Sedangkan untuk Open Finish bentuk atau kondisi kain sudah dibelah dari tubular. Jenis setting tubular biasanya digunakan untuk kain-kain dengan jenis rajutan single knit dan pique. Sedangkan untuk jenis setting Open Finish digunakan untuk kain-kain dengan rajutan Terry seperti Baby terry dan Fleece. Tapi kain baby terry di toko kami menggunakan jenis setting tubular juga jadi hanya kain Fleece yang jenis settingnya Open Finish. 

Dari masing-masing lebar kain di atas juga mempunyai hasil potong yang berbeda-beda, kain dengan lebar yang kecil biasanya hasil potongnya tidak terlalu banyak. Berbeda dengan lebar atau setting kain 42” yang bisa mendapatkan hasil lebih banyak. Jadi pilihlah kain dengan setting 42” agar hasil potong yang Anda dapatkan bisa lebih banyak

Pola Potong

Yang terakhir yang bisa mempengaruhi jumlah hasil potong adalah pola potongnya. Pastikan Anda mengerjakan pola potong dengan benar agar hasil yang Anda dapatkan pun maksimal. Jika produksi kaos Anda dikerjakan oleh vendor konveksi pastikan kualitas dari hasil produksi nya juga baik

Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi hasil potong di atas sebenarnya saling berkesinambungan satu sama lain. Antara ketebalan, gramasi, lebar atau setting kain, panjang dan jenis rajutan semua berkesinambungan. Pastikan Anda menggunakan kain yang berkualitas baik dengan setting kain yang tepat juga, agar nanti hasil kaosnya pun tidak asal dan bisa maksimal

Hasil Kaos Yang Didapatkan Dari Setiap Jenis Rajutan Kain

Sudah kami sebutkan di atas jika di toko kami sudah tersedia beberapa jenis rajutan yang bisa Anda gunakan untuk semua kebutuhan produksi Anda seperti Single Knit, Pique dan Terry. Kami ingin ingatkan Anda kembali apa saja jenis kain yang termasuk ke dalam masing-masing rajutan tersebut

Single Knit: kain yang masuk ke dalam kategori rajutan single knit adalah Cotton Carded, Cotton Combed, CVC, Cotton Bamboo, Cotton Modal, U.S. Pima Cotton dan Fancy Fabrics (CVC Threetone/Twotone, CVC New Slub Siro, CVC Astro, CVC Fuzy, Cotton Slub dan Cotton Galaxy).

Cara Menghitung Kebutuhan Kain Untuk Kaos

Pique: ada dua jenis kain yang masuk ke dalam kategori rajutan pique yaitu CVC Pique 24s dan Combed Pique 30s.

Cara Menghitung Kebutuhan Kain Untuk Kaos

Terry: pada kategori rajutan kain ini terdapat dua jenis kain juga yaitu Combed Fleece dan Combed Baby Terry. 

Cara Menghitung Kebutuhan Kain Untuk Kaos

Setelah Anda mengetahui apa saja jenis-jenis rajutan yang ada di toko kami, agar lebih lengkap lagi, sekarang saatnya Anda mengetahui berapa hasil kaos yang bisa Anda dapatkan dari masing-masing jenis rajutan yang ada sebagai patokan untuk produksi Anda. 

Hasil Kaos Dari 1 kg kain Single Knit 20s

Kain dengan rajutan single knit dan ketebalan kainnya 20s biasanya menggunakan gramasi sekitar 190-200 gsm. Jumlah kaos yang bisa Anda dapatkan dari 1 kg kain dengan ketebalan 20s adalah sekitar 3 kaos dengan ukuran L. Ukuran kaos yang digunakan biasanya ukuran standar lokal untuk dewasa tentunya. Karena kainnya yang lebih tebal dan gramasi kainnya lebih besar, maka panjang kain yang didapatkan dari kain dengan ketebalan 20s lebih pendek. Biasanya dari 1 kg kain dengan ketebalan 20s hanya mendapatkan ± 2,2 meter. Lebih lengkapnya simak tabel di bawah ini untuk hasil kaos dengan berbagai ukuran dari kain dengan rajutan single knit ketebalan 20s

Cara Menghitung Kebutuhan Kain Untuk Kaos

Hasil Kaos Dari 1 kg Kain Single Knit 24s

Apakah kain dengan ketebalan 24s akan mendapatkan hasil yang lebih banyak? Memang benar kain dengan ketebalan 24s, akan mendapatkan hasil potong yang lebih banyak dibandingkan dengan kain 20s. Biasanya kain single knit dengan ketebalan 24s mempunyai gramasi sekitar 175-185 gsm, yang artinya gramasi kain 24s lebih kecil dari 20s dan memang kainnya pun sedikit lebih tipis atau kadang disebut juga dengan kain yang ketebalannya sedang. Panjang kain 24s biasanya berada di sekitar ± 2,4 meter. Lalu berapa kaos yang didapatkan dari 1 kg kain 24s? 

Cara Menghitung Kebutuhan Kain Untuk Kaos

Hasil Kaos Dari 1 kg Kain Single Knit 30s

Kain dengan ketebalan 30s terutama dengan jenis Combed merupakan bahan kaos yang paling sering digunakan untuk kaos-kaos polos maupun kaos dengan variasi. Selain Combed, masih banyak juga pilihan kain lain dengan ketebalan 30s seperti Carded, Cotton Bamboo, Cotton Modal, dll. Gramasi kain dengan ketebalan 30s sekitar 140-160 gsm. Lalu apakah hasil jumlah kaos yang didapatkan sama dengan kain dengan ketebalan 24s? Tentu tidak. Kain ini lebih tipis dibandingkan dengan dua kain sebelumnya sehingga jumlah kaos yang akan Anda dapatkan pun bisa lebih banyak lagi. Terutama jika Anda menggunakan kain 30s dengan lebar 42”, hasil potong atau hasil kaos yang akan Anda dapatkan akan lebih maksimal. Untuk mengetahui berapa banyak kaos yang bisa Anda dapatkan mari simak tabel dibawah ini 

Cara Menghitung Kebutuhan Kain Untuk Kaos

Jika pada kain yang mempunyai ketebalan 24s Anda hanya akan mendapatkan 4 kaos pada ukuran L, dengan kain 30s Anda bisa mendapatkan 5 kaos bahkan sebenarnya bisa sampai 6 kaos ukuran L, tapi kembali lagi ke pola potong Anda ya. Inilah mengapa banyak orang lebih sering dan lebih suka memakai kain dengan ketebalan 30s. Selain bahannya yang adem dan enak untuk dipakai, bahan ini juga lebih hemat dan hasil potongnya lebih banyak sehingga biaya produksi pun menjadi lebih hemat.

Hasil Kaos Dari 1 kg Kain Pique 24s

Hasil kaos dari rajutan single knit sudah kita bahas, sekarang kita beranjak ke jenis rajutan selanjutnya yang juga ada di toko kami dan sudah sangat banyak digunakan oleh para produsen kaos yaitu rajutan pique yang biasa digunakan untuk bahan kaos polo. Toko kami mempunyai 2 jenis rajutan pique yang karakternya berbeda dan ketebalannya pun berbeda. Pertama kita akan bahas rajutan pique dengan ketebalan 24s yang mempunyai bentuk atau corak rajut menyerupai segi enam atau hexagonal. Sekilas jika diperhatikan bentuk tersebut menyerupai sarang madu atau honeycomb. Kain ini biasanya dibuat dengan gramasi yang cukup tebal atau bisa dibilang berada di ketebalan sedang yaitu 200-210 gsm gramasinya. Lalu berapa hasil kaos yang bisa didapatkan dari 1 kg kain pique dengan ketebalan 24s?

Cara Menghitung Kebutuhan Kain Untuk Kaos

Mengapa hasil kaos yang didapatkan lebih sedikit ya? Padahal kan ketebalannya sama 24s juga tapi mengapa kain single knit hasilnya lebih banyak? Karena gramasi juga panjang kainnya berbeda, dari 1 kg kain pique biasanya hanya mendapatkan sekitar ± 2 meter kain saja, sehingga hasil kaosnya pun tidak sebanyak kain single knit biasa karena kainnya pun memang lebih tebal dan lebih berat. Perlu Anda ingat jika memang mempunyai ketebalan yang sama tidak berarti hasilnya akan sama terutama jika jenis rajutan kainnya berbeda. 

Hasil Kaos Dari 1 kg Kain Pique 30s

Bahan kaos polo yang satu ini menggunakan jenis bahan Combed dalam pembuatannya. Corak rajut yang dipunyai oleh kain ini pun sebenarnya berbeda dengan kain pique sebelumnya yang sudah kita bahas diatas. Corak rajut dari kain Pique 30s menyerupai belah ketupat atau seperti intan (diamond), yang jika dilihat menggunakan kaca pembesar akan sangat terlihat dengan jelas bentuk coraknya. Gramasi kain Pique 30s ini biasanya berada di sekitar 180-190 gsm, jadi memang lebih tipis. Pada tabel di bawah ini hasil yang bisa Anda dapatkan dari kain Pique 30s memang lebih banyak dibandingkan dengan kain Pique 24s. Tapi tidak akan lebih banyak dari kain single knit karena kainnya pun lebih tebal dan merupakan rajutan yang berbeda. 

Cara Menghitung Kebutuhan Kain Untuk Kaos

Untuk Anda yang sedang membaca artikel ini dan merasa bingung dengan ketebalan-ketebalan kain ini. Dan mungkin muncul pertanyaan tentang “mengapa angka dibelakang S nya lebih besar tapi kainnya lebih tipis?” Dalam pengukuran atau besarnya sebuah angka di ukuran kain memang menjadi terbalik, tidak seperti besaran ukuran pada suatu benda yang mana antara volume benda dengan sizenya mengikuti atau serasi. Pada ukuran kain semua menjadi terbalik, jika angka dibelakang S nya, yang mana merupakan ukuran dari benang kain tersebut angka nya besar maka ketebalannya sudah pasti tipis begitupun sebaliknya, jika angka dibelakang S nya lebih kecil maka kainnya pasti lebih tebal.

Hasil Kaos Dari 1 kg Kain Polyester Activedry

Yang terakhir adalah jenis rajutan terbaru yang ada di toko kami dan merupakan produk terbaru juga yaitu kain Polyester Activedry. Kain ini merupakan bahan kaos yang bisa Anda gunakan untuk membuat kaos atau pakaian olahraga. Gramasi kain ini adalah 150-160 gsm dan lebar kainnya 198 cm dan berjenis open finish atau sudah dibelah. Berapa hasil kaos yang bisa didapatkan dari 1 kg kain Polyester Activedry ini?

Cara Menghitung Kebutuhan Kain Untuk Kaos

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Kain Untuk Kaos?

Cara paling mudah untuk menghitung kebutuhan kain Anda adalah dengan beberapa langkah dibawah ini:

  1. Ketahui dulu berapa jumlah kaos yang ingin Anda buat
  2. Tentukan bahan apa yang ingin Anda gunakan dan ketebalan mana yang dibutuhkan
  3. Hitung kebutuhan kain Anda dengan rumus di bawah ini

Rumus:

Jumlah kaos yang akan dibuat jumlah kaos dari 1 kg kain yang akan digunakan (patokan jumlah kaos bisa dilihat dari tabel diatas) = hasil kain yang Anda harus beli atau harus Anda gunakan secara Kg (kilogram)

Contoh:

“Anda ingin membuat kaos dengan bahan Combed 30s sebanyak 30 pcs dengan ukuran L, lalu berapa kebutuhan kain yang harus Anda siapkan?”

30 pcs kaos uk. L 5 pcs ( hasil kaos dari 1 kg kain cm 30s uk. L) =  6 Kg (kebutuhan kain yang harus Anda siapkan adalah 6 kilogram)

Dengan rumus di atas Anda bisa menentukan sendiri berapa banyak kain yang harus Anda beli atau harus Anda siapkan untuk produksi Anda. Patokan atau hasil kaos yang kami berikan pada tabel di atas merupakan hasil kaos yang biasa didapatkan oleh customer kami dan menggunakan ukuran kaos standar lokal. 

Sampai disini semoga Anda sudah paham dan sudah bisa menghitung sendiri berapa kebutuhan bahan kaos yang harus Anda siapkan. Semoga artikel ini juga bisa bermanfaat untuk Anda dan menambah informasi yang berguna juga. Selalu gunakan bahan kaos dari toko kami ya

 

 TOKO BAHAN KAOS KNITTO

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Telepon : (022) 4214962 / 4214963

WA : 081910607055 | 081383888599 

Line : @knitto

Email : [email protected]

TOKO BAHAN KAOS KNITTO YOGYAKARTA

Jl. Hos Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Telepon : (0274) 5017513

WA: 081380001012

Jam Buka

Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB

Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB

Minggu : Libur